Palupuh, Agam, Rajoapinews — Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Palupuh sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Minggu dini hari menyebabkan badan jalan menuju Jorong Lurah Dalam, Nagari Pasia Laweh, putus total. Arus deras Sungai Lurah Dalam menggerus badan jalan hingga sepanjang kurang lebih 30 meter dan membuat akses utama tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Zamzami, tokoh masyarakat Jorong Lurah Dalam,  pada Minggu (23 /11/2025) menjelaskan kepada awak media Rajoapinews melalui via WhatsApp bahwa kerusakan terjadi sekitar 50 meter dari jembatan pertama menuju Jorong Lurah Dalam, masih di wilayah Jorong Kampung Pasia.

“Panjang jalan yang tergerus sekitar 30 meter. Arus sungai mengikis separuh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati mobil. Kejadian diperkirakan terjadi dini hari Minggu, setelah hujan deras tak berhenti sejak siang Sabtu,” jelasnya.



Ia menambahkan, putusnya akses tersebut membuat aktivitas warga lumpuh total. “Anak sekolah, warga yang hendak ke pasar, dan masyarakat yang bekerja semuanya lewat satu jalan ini. Sekitar 400 jiwa terdampak, dan tidak ada jalan alternatif,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Agam dari Dapil III, Syafril, SE Dt Rajo Api, juga memberikan keterangan terkait kondisi ruas jalan tersebut. Ia menjelaskan bahwa akses menuju Lurah Dalam melewati pendakian Batu Karak dari arah Bukittinggi, kemudian Jorong Pasa Palupuh dan Jorong Kampung Pasia.

“Panjang total ruas jalan sekitar 5 kilometer dengan tiga jembatan—Nyiak Talang dan Tumpaik di Jorong Kampung Pasia, serta Jembatan Langkuang di Jorong Lurah Dalam. Sekitar 1 kilometer sudah diaspal, namun sisa lebih kurang 4 kilometer dalam kondisi rusak parah, sempit, dan sebagian belum dicor maupun diaspal,” ungkapnya.

Syafril menegaskan perlunya penanganan serius terhadap akses tersebut. “Ke depan, jalan Lurah Dalam harus diperlebar dan diaspal. Kami berharap ini menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Agam,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, warga berharap pemerintah segera melakukan penanganan darurat agar akses tidak kembali memperparah dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pendidikan masyarakat.(RA).